1. Tahapan-tahapan (SDLC):
- Fase Perencanaan Sistem
Dalam tahapan ini dibentuk
suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pemakai informasi. Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan
prioritasnya. Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan. Penyediaan
sumber daya baru dan penyediaan dana untuk pengembangan sistem. Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Hasil dari tahapan ini adalah : Langkah-langkah detail
rencana kerja dan penugasan untuk anggota tim.
- Fase Analisis Sistem
v Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan
timbal-balik yang terkait dalam pengembangan system: definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala system, ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi
yang berpotensi.
v Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan
analisis sistem.
v Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu
tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
v Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan
untuk mengembangkan suatu sistem baru.
v Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang
bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan
pemakai.
v Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui
secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan
berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
v Pada akhir fase analisis
sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan
dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui,tim proyek sistem siap untuk
memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim
proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju
- Fase
Perancangan Sistem secara Umum
v Dibentuk
alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai.
Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan
konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik
yang cocok untuk kebutuhan mereka.
v Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses
dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh
sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya,
perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila
sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada
tampilan komputer.
- Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk
keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini
nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek system
dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi
sistem.
Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase
perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif
akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan,
dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila
satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi
untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
- Fase Perancangan Sistem secara Detail
Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan
laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai
dan didokumentasikan.
Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk
mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan
secara online atau batch. Macam-macam model
dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk
membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang
sedang dikembangkan.
Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali yang
dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancaman dan error
ditentukan.
Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan.
Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk
masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan
ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang,
membuat kode dan menguji sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan
tugas-tugas implementasi lainnya.
- Fase
Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
v Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
v Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi
sistem baru.
v laporan implementasi yang
dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu:
1. Rencana implementasi dalam bentuk Gantt
Chart atau Program
and Evaluation Review Technique (PERT) Chart
2. Penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah laporan yang
menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti :
· Pengembangan perangkat lunak
· Persiapan lokasi peletakkan sistem
· Instalasi peralatan yang digunakan
· Pengujian Sistem
2. Tahapan-tahapan Model Prototyping
- Pengumpulan Kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama
mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua
kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
- Membangun Prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan
sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan
membuat input dan format output).
- Menggunakan Sistem
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah
dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan.
- Mengkodekan Sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di
sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
- Menguji Sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black
Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
- Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah
jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan.
- Evaluasi Protoptyping
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima
pelanggan siap untuk digunakan.
3. Tahapan-tahapan Model RAD
- Bussiness Modelling
Fase ini untuk mencari aliran informasi seperti: informasi mengendalikan proses bisnis, di mana
informasi digunakan, siapa yang
memprosenya, dan informasi apa yang dimunculkan.
- Testing and Turnover
Karena menggunakan kembali komponen yang telah
ada, maka akan mengurangi waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus diuji dan
semua interface harus dilatih secara penuh..
- Aplication Generation
Selain menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga, RAD juga memakai
komponen program yang telah ada atau menciptakan komponen yang bisa dipakai
lagi. Alat-alat baantu bisa dipakai
untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
- Process Modelling
Aliran informasi pada fase data modelling ditransformasikan untuk mendapatkan aliran informasi yang
diperlukan pada implementasi fungsi bisnis.
Pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atu mendapatkan
kembali objek data tertentu
- Data Modelling
Fase ini menjelaskan objek data yang dibutuhkan dalam proyek. Karakteristik
(atribut) masing-masing data diidentifikasikan dan hubungan antar objek didefinisikan.
4.
Tahapan-tahapan Model
Spiral
- Komunikasi Pelanggan
Yaitu tugas-tugas untuk membangun komunikasi
antara pelanggan dan kebutuhan- kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan.
- Perencanaan
Yaitu tugas-tugas untuk mendefinisikan sumber daya, ketepatan waktu, dan
proyek informasi lain yg berhubungan.
- Analisis Resiko
Yaitu tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menaksir resikomanajemen dan teknis.
- Perekayasaan
Yaitu tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi
dari apikasi tersebut.
- Konstruksi dan Peluncuran
Yaitu tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, memasang,
dan memberi pelayanan kepada pemakai.
- Evaluasi Pelanggan
Yaitu tugas-tugas untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
5. Tahapan-Tahapan Model V
- Requirement Analysis & Acceptance Testing
Tahap Requirement
Analysis sama seperti yang terdapat dalam model waterfall. Keluaran dari tahap
ini adalah dokumentasi kebutuhan pengguna. Acceptance Testing merupakan tahap
yang akan mengkaji apakah dokumentasi yang dihasilkan tersebut dapat diterima
oleh para pengguna atau tidak
- System Design & System Testing
Dalam tahap
ini analis sistem mulai merancang sistem dengan mengacu pada dokumentasi
kebutuhan pengguna yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahap
ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum,
struktur data, dan yang lain. Selain itu tahap ini juga menghasilkan contoh
tampilan window dan juga dokumentasi teknik yang lain seperti Entity Diagram
dan Data Dictionary.
- Architecture Design & Integration Testing
Sering juga
disebut High Level Design. Dasar dari pemilihan arsitektur yang akan digunakan
berdasar kepada beberapa hal seperti: pemakaian kembali tiap modul,
ketergantungan tabel dalam basis data, hubungan antar interface, detail
teknologi yang dipakai.
- Module Design & Unit Testing
Sering juga
disebut sebagai Low Level Design. Perancangan dipecah menjadi modul-modul yang
lebih kecil. Setiap modul tersebut diberi penjelasan yang cukup untuk
memudahkan programmer melakukan coding. Tahap ini menghasilkan spesifikasi
program seperti: fungsi dan logika tiap modul, pesan kesalahan, proses
input-output untuk tiap modul, dan lain-lain.
- Coding
Dalam tahap
ini dilakukan pemrograman terhadap setiap modul yang sudah dibentuk.
6. Tahapan-tahapan EUD (end-user development)
- Tahap
inisasi (initiation)
Yaitu tahap
dimana organisasi(perusahaan) mulai pertama kali mngenal teknologi
informasi.
informasi.
- Tahap
ketularan (contagion)
Yaitu tahap
diamana organisasi (perusahaan) sudah mulai banyak yang menggunakan
teknologi informasi meskipun ini dilakukan atau tidak terlalu mempertimbangkan
untung ruginya dari penggunaan teknologi informasi ini.
teknologi informasi meskipun ini dilakukan atau tidak terlalu mempertimbangkan
untung ruginya dari penggunaan teknologi informasi ini.
- Tahap
kendali (control)
Pada tahap
ini organisasi (perusahaa) sudah mulai selektif di dalam penggunaan
teknologi informasi. Ada hal yang dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan
penggunaan teknolgi informasi seperti pertimbangan untung rugi.
teknologi informasi. Ada hal yang dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan
penggunaan teknolgi informasi seperti pertimbangan untung rugi.
- Tahap
matang (mature)
Pada tahap
ini organisasi (perusahaan) menggunakan teknologi informasi tidak hanya
mempertimbangakan keuntungan (benfit) yang akan didapatkan serta berapa biaya
(cost) yang harus dikeluarkan tetapi lebih dari itu bagaimana teknologi informasi
yang digunakan dapat dijadikan sebagai alat keunggulan di dalam bersaing
mempertimbangakan keuntungan (benfit) yang akan didapatkan serta berapa biaya
(cost) yang harus dikeluarkan tetapi lebih dari itu bagaimana teknologi informasi
yang digunakan dapat dijadikan sebagai alat keunggulan di dalam bersaing
0 komentar:
Posting Komentar